ul#list-nav { list-style:none; margin:20px; padding:0; width:525px } ul#list-nav li { display:inline } ul#list-nav li a { text-decoration:none; padding:5px 0; width:100px; background:#FF0099; color:#eee; float:left; text-align:center; border-left:1px solid #fff; -moz-border-radius: 5px; } ul#list-nav li a:hover { background:#FF6699; color:#000 -moz-border-radius: 5px; }
Travelog Kehidupan Abadi Romeo: diperkosa
Showing posts with label diperkosa. Show all posts
Showing posts with label diperkosa. Show all posts

Sunday, 23 October 2016

KEJAM..!!!MAKAN MAYAT SELEPAS DIPERKOSA DAN DIBUNUH



Dua lelaki dijatuhkan hukuman penjara 12 tahun selepas didapati bersalah membunuh, menetak dan makan daging seorang wanita selepas merogolnya.

Mangsa, Nadezhda Avakumova, 31, mabuk ketika lelaki berkenaan menjemputnya ke sauna sebelum mereka bergilir-gilir melakukan hubungan seks.

Mahkamah diberitahu, wanita itu dikurung dan kemudian dikelar di leher selepas dia mengugut kedua lelaki untuk membuat laporan terhadap perlakuan rogol yang dilakukan kepadanya.

Selepas membunuh wanita itu, mereka menetak dan masak daging tubuh mangsa dan menghidangkan kepada rakan mereka yang lain dalam sebuah parti.

Kedua tertuduh ialah Kirill Nemykin dan Sergey Metlyayev, dari bandar Novokuznetsk di Siberia, Rusia.

Mangsa memberitahu lelaki berkenaan, dia tidak sedar apa yang berlaku ketika mereka melakukan hubungan seks dengannya kerana mabuk dan memberi amaran kepada kedua mereka untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polis.

Berang dengan ugutan tersebut, mereka mengunci wanita itu di sebuah bilik bawah tanah di rumah salah seorang lelaki tersebut.

Lapor media tempatan, tertuduh Kiril Nemykin mengambil pisau dari meja, membuka bilik kurungan dan terus mengelar leher mangsa selepas wanita itu menjerit dan meminta pertolongan.

Mangsa meninggal dunia serta merta.

Pembantu pendakwa raya daerah Ordzhonikidze, Yana Prodchenko, Nemykin dan Metlyayev membawa mayat tersebut ke teres rumah.

“Metlyayev mengambil kapak dan mula memotong badan menjadi kepingan.

“Metlyayev mula makan daging manusia dan menawarkan kepada semua orang yang hadir ke parti di kediaman mereka untuk mencubanya,” katanya dipetik Mirror.uk.

Mayat wanita itu kemudian dibungkus dalam beg plastik dan dibuang dalam tong di hujung jalan dan kembali meneruskan parti.

Insiden ngeri itu berlaku pada tahun 2014 dan mengambil masa dua tahun untuk perbicaraan mahkamah.

Kedua-dua lelaki berkenaan mengaku bersalah membunuh wanita itu dan dijatuhkan hukuman penjara 12 tahun.






Wednesday, 21 October 2015

SUAMI SAKSI ISTERI DIPERKOSA BERAMAI-RAMAI AKHIRNYA MAUT DIHUMBAN KE TASIK

Gambar Photo: © Google Inc. Street View
Seorang wanita terpaksa melalui pengalaman menakutkan apabila dia dirogol di hadapan suaminya oleh sekumpulan 12 lelaki bersenjata sebelum mereka mengikat kekasihnya dan menghumbannya ke dalam tasik di Afrika Selatan.

Turut diperlakukan demikian rupa adalah satu lagi pasangan yang turut berada bersama mereka di tasik berkenaan. Namun salah seorang wanita itu berjaya melarikan diri. 

Kedua-dua lelaki yang berusia 25 dan 32 tahun itu mati lemas selepas dihumban dalam tasik dalam keadaan terikat. 

Ketika kejadian, mereka sedang bersiar-siar di Taman Rhodes di Kensington berhampiran dengan Johannesburg pada pukul 9 malam. 

Salah seorang daripada penyerang membawa senjata api manakala seorang lagi membawa pisau. 

Dalam pada itu, polis memaklumkan mayat dua lelaki berkenaan telah ditemui awal pagi semalam. 

Setakat ini tiada tangkapan dibuat. 







Sunday, 6 May 2012

Perempuan Ini Dipenjara Kerana Diperkosa




SEORANG perempuan Afganistan yang diperkosa suami dari sepupunya menghadapi dilema , iaitu menikahi pemerkosanya atau menghabiskan 12 tahun hidupnya di penjara. Meskipun sangat berat,dia memutuskan memilih pilihan pertama, menikahi pemerkosanya, untuk bebas dari penjara, kehormatannya, dan masa depan putri kecilnya yang lahir dari hasil pemerkosaan itu.

Badan Kehakiman Afghanistan, Rabu (23/11/2011), menegaskan adanya pilihan iaitu. Mahkamah memutuskan, mangsa pemerkosaan, dipenjara karena berzina, diberi pilihan untuk menikahi pemerkosanya dan masa hukumannya dikurangi dari 12 tahun menjadi hanya 3 tahun. 

Gulnaz, kini berusia 21 tahun dan pemerkosaaan itu terjadi dua tahun lalu. Mahkamah mengatakan, ia dihukum 12 tahun penjara karena perzinaaan. Waktu ini dia masih meringkok di penjara Baghbadam di pinggiran Kabul. Ia menjalani hukumannya bersama anaknya, hasil dari peristiwa pemerkosaan itu.

Pemerkosaan tersebut, yang menurut mahkamah merupakan perzinaaan, merupakan aib, bukan hanya bagi dia tetapi bagi masyarakatnya. Maka, dia diberi pilihan untuk menikahi penyerang agar boleh keluar dari penjara dan menjadikan anaknya sah dari segi perundangan bayi perempuannya di mata masyarakat Afganistan yang konservatif. Gulnaz yang saat diwawancara CNN sambil menimang putrinya di pangkuannya menjelaskan, pilihani menikah merupakan satu-satunya cara ia boleh keluar dari penjara dan memulihkan martabatnya.

"Putri saya, anak kecil yang tidak bersalah. Siapa yang tahu saya akan punya anak dengan cara seperti ini. Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa setelah putrimu lahir berikan saja kepada orang lain, tetapi ibu saya mengatakan kepada saya untuk menjaga dia sebagai bukti bahwa saya tidak bersalah."

Dia ingat hari yang mengubah hidupnya dua tahun lalu itu, yang merupakan awal dari mimpi buruk yang panjang. Si penyerang tiba di rumah ketika ibu Gulnaz pergi untuk sebuah kunjungan singkat ke hospitat. "Pakaiannya (pemerkosa) kotor pada saat itu kerana dia bekerja sebagai buruh," katanya kepada CNN dalam sebuah wawancara eksklusif. "Dia menutup pintu dan jendela. Saya pun mulai berteriak, tapi dia membuat saya diam dengan meletakkan tangannya di mulut saya," katanya.

Gulnaz mengatakan, dia pada awalnya berupaya untuk menyembunyikan peristiwa itu karena takut akan dibunuh sebab telah menimbulkan malu atau aib. Namun, aib itu terbuka juga. Beberap bulan setelah pemerkosaan itu, ia mulai menunjukkan tanda-tanda kehamilan, berupa mual dan muntah-muntah di pagi hari. Ia tidak mampu menyembunyikannya lagi. Masyarakat sekeliling pun mula curiga kepadanya dan dia di dakwa kerana berzina. 

Bukannya mendapat simpati, ia malah didakwat. Namun dia merasa masih beruntung kerana karena mendapatkan kesempatan kedua. Banyak perempuan dalam keadaan sepertinya telah dibunuh di Afganistan karena insiden seperti itu memberikan rasa malu kepada keluarga atau masyarakat.

Seorang juru cakap mahkamah Agung Afganistan, Rahmatullah Nazar, mengatakan, hukuman terhadap Gulnaz dikurangkan menjadi hanya tiga tahun dan bahwa kesalahan utama dia adalah tidak melaporkan pemerkosaan yang menimpanya lebih awal. 

Rahmatullah Nazari mengatakan, mahkamah mendapati, tak ada pemerkosaan. Yang terjadi adalah hubungan seks di luar nikah. Maka, keduanya, si lelaki penyerang dan Gulnaz dihukum karena melakukan perzinahan. "Gulnaz mendakwabahawa dia diperkosa. Tapi karena dia melaporkan kejadian itu empat bulan kemudian, kami tidak boleh menemukan bukti (pemerkosaan) tersebut," kata Nazari. "Dia dihukum karena tidak melaporkan kejahatan itu pada waktunya."

CNN menemubual pemerkosa Gulnaz ke sebuah penjara di Kabul. Lelaki itu tidak mengaku melakukan hubungan seks dengan Gulnaz. Dia mengatakan, dia menjalani hukuman karena dituduh melakukan pemerkosaan. Dokumen keputusan menunjukkan, dia dipenjara karena "zina".

Para aktivis HAM mengatakan, kes pemerkosaan sering ditangani sebagai perzinaaan dalam sistem pengadilan di Afganistan.

Sementara Nazari menambahkan, bagaimanapun, Gulnaz akan segera menerima pengampunan presiden. "Ada kemungkinan kuat bahwa ia akan diampuni berdasarkan sebuah dekrit presiden pada hari-hari penting seperti pada Hari Raya Maulud Nabi atau tahun baru Afganistan," kata Nazari.

Menurut Nazari, siasatan pihak kehakiman Afganistan menyimpulkan, Gulnaz dan si penyerang telah beberapa kali berhubungan seks berdasarkan suka sama suka. Beberapa bulan kemudian, ketika Gulnaz dketahui hamil, kata Nazari, keluarga mereka bertemu untuk menyelesaikan masalah melalui cara pembayaran 'ganti rugi'. Ketika perbincangan menemui jalan buntu, Nazari mengatakan, tuduhan permerkosaan dibuat.

Pengadilan akhirnya mendapati, kedua belah pihak bersalah telah melakukan perzinaaan. Gulnaz dikenakan hukuman penjara dua tahun, dan si penyerang tujuh tahun. Namun setelah perbicaraan seterusnya,mahkamah kemudian menamba hukuman Gulnaz menjadi 12 tahun. Pada perbicaraan ketiga,bulan lalu, memutuskan bahwa Gulnaz hanya menjalani tiga tahun dari masa hukumannya. Mahkamah itu menyatakan, dia dihukum bukan karena perzinaan tetapi tidak melaporkan kejadian itu lebih awal. 

Sepanjang wawancara dengan CNN, Gulnaz menjadi emosional tetapi konsisten dan jelas dalam menceritakan kisahnya bahwa kejadian pemerkosaan hanya sekali terjadi oleh seorang penyerang, yaitu suami dari sepupunya. Peristiwa itu terjadi saat ibunya berkunjung ke rumah sakit dan ia sendirian di rumah.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...